Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sendang adalah kolam di pegunungan dan sebagainya yang airnya berasal dari mata air yang ada di dalamnya, biasanya dipakai untuk mandi dan mencuci, airnya jernih karena mengalir terus. Arti lainnya dari sendang adalah sumber air.
Dusun saradan merupakan sebuah dusun di daerah Bantul yang terletak disekitar pegunungan, pada zaman dahulu Masyarakat dusun saradan memiliki sebuah situs pemandian atau bisa disebut kolam yang digunakan masyarakat sebagai tempat untuk mandi dan mencuci. Karena pada zaman dahulu akses untuk menyalurkan air ke rumah-rumah penduduk masih susah maka penduduk menciptakan satu lokasi dengan air yang melimpah yang dapat digunakan untuk mencuci dan mandi. Biasanya sumber air yang ada di sebuah sendang cukup melimpah meskipun musim kemarau.
Dusun saradan adalah salah satu dusun yang masih bisa mempertahankan situs sendang ini, meskipun pada saat ini masyarakat sudah memiliki kamar mandi pribadi di setiap rumahnya, masyarakat dusun saradan tetap menjaga dan melestarikan peninggalan leluhurnya. Saat ini situs sendang yang ada di Saradan diberi nama “Sendang Surasetika”. Masyarakat di dusun Saradan selalu merawat situs tersebut dengan diadakannya kerja bakti dan pembenahan akses ke lokasi secara rutin.
Selain digunakan untuk mandi dan mencuci, sendang surasetika sering digunakan masyarakat sebagai tempat untuk melakukan “Kenduri” dan lokasi pelaksanaan upacara “Merti Dusun” dimana pelaksanaan “Tayub” dilaksanakan di lokasi tersebut setiap tahunnya. Secara turun temurun situs sendang surasetika selalu dijaga oleh berbagai elemen masyarakat agar keberadaanya selalu terjaga.
Masyarakat dusun saradan memiliki kebiasaan unik yang terkait dengan sendang surasetika ini, yaitu apabila terdapat masyarakat dusun saradan yang menikah maka pasangan Manten diharuskan meminum air dari sendang tersebut, pemberian air untuk diminum dilakukan oleh mbah Kaum disaksikan oleh keluarga dan warga masyarakat. Dengan minum air ini diharapkan pengantin baru dapat segera krasan, mampu beradaptasi dengan baik di tengah keluarga baru, lingkungan baru. Sendang ini juga memiliki juru kunci yang bertugas menjaga kesakralan sendang tersebut. Sendang surasetika juga menjadi perwujudan bahwa agama dan budaya dapat berjalan beriringan.
Sebagai masyarakat yang tinggal di pegunungan sumber air merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat, oleh karena itu pelestarian sendang surasetika sebagai warisan leluhur di dusun saradan sudah sepantasnya dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat.
Oleh: Andi Pramudika